Home » Archives for September 2017
Minggu, 24 September 2017
Sabtu, 23 September 2017
Pondasi Gizi yang STROOONG untuk calon pemimpin yang STROOONG pula..”
September 23, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Galuh Candra Irawan, SKM, M.Gizi
Senin, 18 September 2017
Makanan Sehat EMM* untuk mencegah TB Paru pada orang dewasa
September 18, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
“ Makan sehat itu bisa mencegah infeksi TB paru , gak hanya mencegah lapar doaaang “
Minggu, 17 September 2017
Suntik/infus Vit C untuk kulit tampak CANTIK dan Glowing; Bahaya gak sih?
September 17, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Galuh Candra Irawan, SKM, M.Gizi
Sabtu, 16 September 2017
DIET ASYIK BAGI PENDERITA DM
September 16, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
BAWANG PUTIH
September 16, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Minggu, 10 September 2017
Kalsium pada Tubuh Manusia
September 10, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Kalsium |
Oleh Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Iklan Obesitas
September 10, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Portal gizi -- Yuk..................
Kita tonton iklan yang mendidik.....
Walaupun singkat namun penuh arti..........
Makanan dan Minuman yang Merusak Kesehatan
September 10, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Picture Google |
- MINUMAN KOPI
- MAKANAN BERLEMAK
- MAKANAN MANIS
- ALKOHOL
Diet Rendah Lemak Berbahaya Bagi Tubuh
September 10, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Pola Diet Yang Benar |
Oleh Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Sabtu, 09 September 2017
Tips Singkat Menurunkan Berat Badan
September 09, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Tips |
- Konsumsi Air Putih sebanyak 35 ml/kg berat badan. Contoh: Berat badan 50 Kg maka kebutuhan cairannya adalah 35 ml x 50 kg = 1.750 ml atau setara dengan 1.75 Liter.
- Aktivitas fisik seminggu minimal 3 kali dengan intensitas aktivitas fisik sedang yaitu 30 menit setiap kalinya atau setara dengan 90 menit/minggu. Contoh: Jogging setiap subuh
- Makan seperti biasa dengan 3xmakan utama dan 2xselingan. Namun, menu harus seimbang dengan sedikit minyak dan gula.
- Tingkatan konsumsi sayuran dan buah yang berserat tinggi maupun sedang minimal masing-masing 2 porsi/hari. Contoh: Pagi : Buah (Pisang dan Apel) dan Sayur (Brokoli dan Bayam)
- Batasi konsumsi makanan cepat saji dan soft drink. Minimal 1 kali/seminggu.
- Batasi konsumsi Gula, Garam dan minyak.
- Istirahat dengan cukup. Cukup dalam arti berkualitas. Usahakan tidur antara pukul 21.00-02.00 (insya Alloh waktu terbaik darah melakukan metabolism dan pergantian).
- Kentang Rebus (1 porsi)
- Selingan
- Pisang (1 Porsi= 100-150 gr)
- Nasi putih (½ porsi)
- Pepes ikan (1 porsi)
- Oseng Tempe (1 Porsi= 5 sendok makan)
- Tumis brokoli (1 porsi= 1mangkok sedang)
- Setup wortel
- Selingan
- Jus Nanas
- Nasi putih (1/2 porsi=1 centong)
- Daging ayam bumbu kuning tanpa kulit (1 porsi sedang)
- Semur tahu (1 porsi)
- Sayur Labu siam (1 porsi= 1 mangkok sedang)
- Apel (1 porsi)
Yuk Tidur Teratur
September 09, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Melatonin adalah salah satu antioksidan yang paling ampuh yang dapat menangkal oksidasi dalam tubuh. Produksi melotoni dikeluarkan oleh siklus SIANG DAN MALAM. Kegelapan malam adalah salah satu tanda bagi tubuh untuk memproduksi MELATONIN. jIKA anda mulai mengantuk maka itu tandanya melatonin dalam tubuh anda sudah mulai diproduksi dan pada saat bersamaan DETAK JANTUNG dan pencernaan melambat, suhu tubuh dan tekanan darah turun, dan KESIAGAAN BERKURANG.
Nah, disaat inilah kita dianjurkan untuk segera tidur karena TIDUR TERATUR DAN SESUAI KONDISI TUBUH sangat berpengaruh terhadap berkurangnya TEKANAN FISIK, LINGKUNGAN DAN EMOSIONAL serta akhirnya MEMBUAT AWET MUDA.
Oleh Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Gizi / Makanan / Pendidikan / Penyakit / Pola Hidup
Asam Folat untuk Ibu Hamil
September 09, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Sayuran |
Jumat, 08 September 2017
Anak Sekolah Di kisaran Bahaya Makanan Jajanan
September 08, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Jajanan Sekolah |
Gizi dan Kesehatan Anak dalam Pandangan Islam
September 08, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Gizi Anak |
Keadaan Gizi di Indonesia,
Apa solusinya, yaitu “”Gizi Seimbang””
- Pentingnya membiasakan makan makanan beraneka ragam
- Pentingnya Pola Hidup Bersih
- Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga
- Pentingnya berat badan ideal
- Memberikan ASI saja kepada Bayi selama 6 Bulan
- Mudah dicerna
- ASI mengandung zat – zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Protein ASI lebih mudah diserap dibanding pada susu sapi.
- Bermanfaat untuk kecerdasan, karena mengandung asam lemak dan asam amino yang penting untuk perkembangan otak.
- Meningkatkan kekebalan, sehingga bayi tidak mudah sakit.
- Bersih dan bebas pencemaran.
- Kontak langsung antara ibu dengan bayi akan membentuk ikatan kasih sayang yang bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan psikologis bayi.
- Bersih dan murah, sehingga aman untuk bayi dan hemat.
Masalah Gizi pada Anak dan Solusi Praktis
September 08, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Picture Google |
- Bayi sering menangis BUKAN berarti ASI tidak cukup
- ASI sedikit/kurang
- Mulai sulit Makan
- 0-6 Bulan, ASI saja
- 6-7 Bulan, ditambah MP-ASI dengan bentuk lembut/lumat. Contohnya, Biskuit yang dicaikan dengan ASI dan Buah yang dilumatkan
- 8-9 Bulan, dapat diberikan bubur biasa sebanyak 8 SDM
- 10-12 bulan, Biasanya samakan dengan makanan keluarga, sehingga di usia 12 bulan sudah dapat makan bersama kelurga. Gunakan nasi lembek dalam hal ini
- 1-2 tahun, Usia ini diharapkan menggkonsumsi makanan keluarga agar anak dibiasakan dengan kebiasaan makanan keluarga
- Pola Hidup Bersih
BADUY DALAM, BADUY LUAR DAN BADUY MUSLIM; DITINJAU DARI ASPEK KEADAAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI, GIZI DAN KESEHATAN
September 08, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
BADUY DALAM, BADUY LUAR DAN BADUY MUSLIM;
DITINJAU DARI ASPEK KEADAAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI, GIZI DAN KESEHATAN
BY: Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Setelah beberapa kali mengikuti materi sosiologi antropologi gizi. Saya tertarik untuk membuat tulisan ringan terkait sosial budaya system pangan dan gizi. Kenapa baduy; Karena baduy memiliki keistemewaan yang perlu diangkat dari sisi sosial-budaya system pangan dan gizi serta pembagian demografi kesukuan yang unik di dalami. Semoga dalam tulisan ini saya tidak kegagapan NARASI dalam membawakannya.
Suku BAduy merupakan salah satu suku yang berada di sekitar desa KANAKES, kecamatan LEUWIDAMAR, kabupaten LEBAK, dan provinsi BANTEN. Suku baduy dalam perjalanannya dikelompokan berdasarkan teritori sosial-budaya sehingga muncullah istilah baduy dalam, baduy luar dan badui muslim.
ABOUT SOSIO-ECONOMIC AND DEMOGRAPHIC
PENDIDIKAN
Baduy muslim jauh lebih menguasai kemampuan baca dan tulis disbanding dengan baduy luar dan baduy dalam. Hal ini bila diamati dalam adat baduy luar dan baduy dalam masih memegang prinsip adat yang mengatakan bahwa sekolah dilarang. Menurut mereka orang pintar tidak diperlukan, yang penting adalah orang yang mengerti kehidupan agar tidak dibodohi. Berbeda dengan badui muslim, walaupun aturan adat mereka pahami namun mereka masih menerima toleransi dan sangat menjunjung tinggi perintah agama yang berupa perintah “BACALAH” (QS;AL-ALAQ:1-5).
MATA PENCARIAN
Sebagian besar bahkan hampir semua suku baduy dalam dan baduy luar memiliki mata pencarian sebagai petani dan terkhusus juga bagi baduy luar berdagang merupakan dampak dari konversi hasil alam menjadi uang. Mengapa hampir seluruh pekerjaan masyarakat baduy dalam dan luar adalah bertani karena mereka berdomisili jauh di daerah pedalaman sehingga tidak ada pilihan lain dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Berbeda dengan baduy muslim, variasi jenis pekerjaannya lebih banyak mulai dari petani hingga sebagai guru PNS. Ada hal unik dalam mata pencarian ini, bahwa sebagian besar hasil lading berupa pertanian padi dan tidak boleh dijual serta harus disimpan dengan baik untuk keperluan sehari-hari. Bibit mereka dapatkan biasanya secara turun-menurun yaitu dari hasil panen sebelumnya yang idtanam kembali.
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
Sulit untuk mendapatkan data dari sumber informasi jurnal ataupun buku karangan ilmiah popular terkait seberapa pendapatn rata-rata (Rp/Kapita/Bulan) baduy dalam dan baduy luar, karena memang sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan didapat dari sumberdaya alamnya sendiri sedangkan pengeluarannya lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari . Apabila kita belajar dari teori ekonomi, maka dapat disimpulkan sebagian besar bahkan hampir semua golongan ekonomi rendah yang dimana cirri-cirinya sebagian besar pengeluaran untuk pangan sedangkan yang lain merupakan pengeluaran sekunder. Berbeda dengan baduy muslim, karena variasi pekerjaan yang beragam maka agak lebih mudah menilainya. Rata-rata baduy muslim pendapatan (Rp/Kapita/Bulan) sebesar Rp. 194.468-248.600 dan begitu pula dengan pendapatannya Rp. 227. 265 lebih dari separuh pengeluaran untuk pangan dan sisanya untuk non pangan yang dimana sebaran cukup besar walaupun tetap pangan yang menjadi target kebutuhan. Hal ini membuktikan bahwa baduy muslim dapat dikatakan golongan ekonomi menengah.
ALAT RUMAH TANGGA
Hampir semua suku baduy dalam dan luar memiliki tungku dari tanah liat untuk memasak dan didepan rumahnya untuk menerima tamu biasanya menggunakan bale-bale. Sebagian besar suku baduy tidak memiliki alat elektronik karena aturan adat yang tidak memperbolehkan. Berbeda dengan baduy muslim hampir semua rumah tangga memiliki tempat tidur, lemari pakian, bale-bale dan alat elektronik. Hal ini terjadi karena baduy muslim tidak ada larangan untuk kepemilikan asset apapun.
RUMAH
Baduy dalam dan baduy luar sebagian besar telah memiliki rumah sendiri. Terutama baduy dalam rumah yang dimiliki sangat luas dikarenakan letak mereka dipedalamam yang memiliki tanah yang luas dan memang penduduknya jarang. Berbeda dengan baduy muslim, sebagian besar keluarga masih tinggdal bersama orang tua dan luas rumah yang dimiliki lebih dari 45 m2
ABOUT NUTRITION AND HEALTH STATUS
KESEHATAN
Apabila kita membaca beberapa literature terkait kondisi kesehatan masyarakat baduy kita akan dapatkan fakta yang menarik. Masyarakat baduy dalam tidak menggunakan sabun untuk mandi dan mencuci namun faktanya baduy dalam tidak menderita penyakit kulit dibandingkan dengan baduy luar. Keadaan ini merupakan suatu fenomena yang perlu dikaji lebih lanjut karena bertolak belakang dengan teori kesehatan. Berbeda dengan baduy muslim karena sudah mengenal pendidikan, kebersihan dan kesehatan maka hampir seluruhnya sudah tidak menderita penyakit kulit, kalaupun menderita hanya gatal-gatal yang diakibatkan oeh sengatan binatang. Disisi lain jenis penyakit yang kaitan dengan masalah lingkungan yaitu diare dan ISPA juga perlu dibahas dalam kesempatan penulisan ini. Pencemara udara disebabkan industrialisasi dan efek jumlah kendaraan yang meningkat merupakan salah satu penyebab cukup tingginya kejadian diare dan ISPA pada baduy muslim dibandingkan baduy luar apalagi baduy dalam. Perilaku penyelesaian ketika mereka sakit cukup beragam. Baduy dalam sangat anti berobat ke tenaga kesehatan karena mereka menganggap sia-sia alias “TEU MATAK” sedangkan baduy muslim dan baduy luar sebagian besar bila terkena diare dan ISPA langsung memutuskan untuk ketenaga kesehatan. Hal ini dikarenakan efek edukasi dan proses polarisasi masyarakat sekitar baduy luar dan baduy muslimlah yang sangat dominan merubah perilaku mereka.
STATUS GIZI
DEWASA
Rata-rata masyarakat baduy baik itu muslim, dalam, dan luar memiliki status gizi yag normal. Mungkin dikarenakan perawakan mereka yang kecil (Read: BB DAN TB). Namun beberapa fakta lain menunjukan bahwa baduy luar mulai menghadapi double burden tekhusus pada wanita-winta. Hal ini mungkin dengan tingkat kesejahteraan dan juga pola interaksi dengan dunia luar yang mengakibatkan keadaan gizi mereka berbeda.
ANAK
Rata-rata anak baduy mengalami underweight dan prevalensinya lebih tinggi dibandingkan nasional. Yang dari data lain kita dapatkan bahwa kejadian stunted pada anak baduy bahkan mencapai 60%. Prevalensi ini jauhlebih tinggi dibandingkan prevalensi stunting di Indonesia (read;34%). Hal menarik lainnya bahwa kejadian overweigt juga dialami oleh anak-anak baduy terutama baduy luar dan baduy dalam. Dapat disimpulkan bahwa anak-anak baduy dalam mengalami masalah gizi kronis dan juga akut dan baduy luar dan muslim mengalami masalah gizi ganda.
SIMPULAN
Dari narasi aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat baduy perlu untuk mendapat perhatian yang sangat serius walaupun memang nantinya akan terkendala dengan masalah adat. Namun pendekatan secara sosial cultural dan pemerintah selaku pihak yang berwenang dirasa akan bisa sedikit demi sedikit melakukan konsolidasi filtrasi agar hak-hak sebagai warga Indonesia dapat dirasakan oleh semua masyarakat/suku tanpa merusak adat setempat.
Status kesehatan dan gizi masyarakat baduy baik dewasa mapun anak perlu mendapatkan perhatian karena mereka adalah bagian dari ENTITAS MANUSIA INDONESIA sehingga perlu dijaga keberlangsungannya.
Demikian tulisan sederhana sosiologi antropologi gizi berdasarkan kajian literatur
Sabtu, 02 September 2017
Ikan untuk Jantung
September 02, 2017 Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Oleh Taufik Maryusman, S.Gz, M.Gizi, M.Pd
Ikan merupakan bahan makanan sumber protein yang berkualitas tinggi. Ada ribuan jenis ikan, mayoritas ikan laut dan sebagian lagi ikan air tawar. Ikan-ikan itu dikelompokkan menjadi berbagai keluarga, yakni keluarga tembang, keluarga Cod, keluarga Salem, Ikan Pelagis dan Ikan air tawar (Rowney, dkk:2002). Sebagian masyarakat menganggap bahwa dengaan mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan lemak dan kolesterol, padahal sebagian besar ikan memasok lemak dan kolesterol relatif lebih rendah dari janis sumbeer hewan lainnya. Misalnya, 100 gram daging ayam mengandung lemak 2,5 g dan kolesterol 113 g, sedangkan ikan tongkol hanya mengandung lemak 1,5 g dan kolesterol 102 mg.
Penyakit kardiovaskular (PKU) yakni penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit jantung koroner, hipertensi dan stroke) adalah kontributor utama kematian. Penyakit jantung koroner (PKU) yang kita ketahui dapat menimbulkan serangan jantung tiba-tiba dan akhirnya gagal jantung. Di Indonesia penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu penyebab kematian.
Konsumsi makanan dan gizi yang baik telah diteliti secara ilmiah dapat mengurangi resiko PKU adalah ikan. Banyak penelitian membuktikan makan ikan berlemak dapat mencegah PKU. Ikan yang seperti apa? Yaitu ikan yang sarat dengan EPA dan DHA. Bila dikonsumsi dua porsi dalam seminggu maka akan menurunkan resiko kematian mendadak dan kematian karena PKU. So, ayo makan ikan dengan bijak untuk kesehatan jantung kita.